Surat DUKOM dari ORARI DAERAH KALIMANTAN TENGAH

Sebagai tindak lanjut dari Radiogram Ketua Umum ORARI, Nomor : RDG-015/WKU/XI/2015 Tanggal 11 November 2015, Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah, Nomor  188.44/729/2015, Tanggal  15 Desember 2015 dan hasil rapat teknis di Kantor BPBD Provinsi Kalimantan Tengah, Tanggal  4 Desember 2015 sebagaimana surat terlampir disampaikan hal-hal sebagai berikut :

Sehubungan dengan telah telah memasuki musim penghujan dan menghadapi kemungkinan terjadi rawan banjir, tanah   longsor, angin puting beliung, agar Saudara melakukan pemantauan pada daerah-daerah rawan bencana. Dan jika terjadi bencana agar Saudara menggelar dukungan komunikasi dan meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Daerah dan Instansi terkait lainnya serta melaporkan ke ORARI Daerah Kalimantan Tengah untuk ditindaklanjuti Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

Dalam melaksanakan kegiatan dukungan komunikasi tetap memperhatikan kaidah-kaidah serta ketentuan dan peraturan bagi Amatir Radio dan selalu menggunakan atribut ORARI yang dimiliki.

Frekuensi Radio yang digunakan sesuai ketentuan ORARI Pusat  HF (High Frequency) 7.065 MHz dan 7.110 MHz ; VHF (Very High Frequency) sesuai alokasi frekuensi ORARI Lokal masing-masing. Dan untuk ORARI Lokal Palangka Raya menggunakan frekuensi Repeater 146.840 MHz bergabung dengan Frekuensi VHF ORARI Daerah Kalimantan Tengah.

Demikian pemberitahuan ini disampaikan, atas perhatian dan pelaksanaannya diucapkan terimakasih.

Palangka Raya, 22 Desember 2015

ORARI DAERAH KALIMANTAN TENGAH

Ketua

ttd

RADHA KRISNADI NGAKI, SKL, SE - YB7RDH

Kebakaran Jalan Patih Rumbih Kapuas

Rabu, 16 Desember 2015 -+ Pukul 22.10 WIB di Jalan Patih Rumbih atau simpang empat jl. Patih Rumbih Jl. Perwira bersebrangan jl. Pilau terjadi kebakaran perumahan lebih kurang 5 Pintu Barak pemilik atas nama H Nasir. Dalam kejadian tersebut yang semula diduga ada salah satu orang tertinggal namun setelah team gabungan melakukan penyisiran tidak ditemukan. Dan informasi dari warga orang tua yang diduga terkurung sudah keluar. Setidaknya 2 buah motor ikut terbakar. Damkar Induk dan BPK swasta turut memadamkan kejadian tersebut termasuk juga unit Ambulance E508 juga diturunkan. Sewaktu pemasangan police Line ada seorang ibu meminta ijin untuk mengambil dompet, dan karena ingat tempatnya -+ 2 menit dapat ditemukan dan Ibu tersebut mengucapkan terimakasih pada Anggota yang mengijinkan masuk. 

 

KEBAKARAN KABUPATEN PULANG PISAU

Pada Hari Jum'at, 11 Desember 2015 -+Pukul 19.15 WIB Terjadi kebakaran Perumahan di RT. 06 Gg. Bandar  Sekitar Pasar Batanak Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau. Melalui Frekuwensi 145.080.0 Mhz YC7ZQD Dari Kabupaten Kapuas turut berpartisipasi memadamkan Kebakaran tersebut dengan mengirimkan 3 Unit BPK / Damkar antara lain :

1. Damkar Induk Kabupaten Kapuas, 1 unit dengan personil 15 Orang
2. Damkar Mandiri terdiri dari PMK. Mahakam 01 dengan 6 personil dan 1 personil dari BPK Al Ikhlas
3. Damkar Mandiri terdiri dari PMK Simpang Lima dengan personil 5 A orang

Untuk kabupaten Pulang Pisau sendiri menurunkan 2 Mobil Tangki Pemadam info yang didapat. 

Lebih kurang dalam waktu 1 (satu) Jam musibah kebakaran tersebut menghanguskan 6 buah rumah dengan Kepala Keluarga Sebagai berikut :

1. Bapak Ipun
2. Nini Sari
3. Suriansyah
4. Misbah
5. Karles
6. H. Mudin

Untuk Team pemadam dari Kapuas yang membantu pemadaman tiba di Posko masing-masing lebih kurang Pukul 22.20 WIB  

Beberapa hal yang sangat perlu diperhatikan bahwa diharapkan untuk seluruh pengguna Frekwensi 145.080.0 Mhz agar memberikan informasi yang benar dan akurat, seperti keadaan musibah kebakaran yang menginformasikan api sudah padam padahal kenyataan yang terjadi api masih berkobar, namun koordinasi dari team dilakukan dengan menghubungi masyarakat di dekat lokasi, yang semula akan dibatalkan berangkat untuk unit setelah informasi dianggap benar team tetap mengirimkan Pemadam sampai lokasi Musibah kebakaran. Dari hal diatas bisa kita bayangkan seandainya hal tersebut terjadi yang mungkin seharusnya 2/3 rumah disebabkan informasi tidak akurat bisa mengakibatkan jumlah akan bertambah. Demikian mudahan kedepan tidak terjadi kembali.